Selasa, 10 September 2013

modul 1-2



MANAJEMEN OPERASI
MODUL 1-4







NAMA: MELYA DWIKA PUTRI

NIK: 019106055



UT.jpg


UPBJJ TERBUKA PALEMBANG

MODUL.1
INDRODUKSI MANAJEMEN OPERASI

Kegiatan Belajar I
Pengertian Manajemen Operasi

Produksi adalah kegiatan yang mempunyai nilai tambah. Ada beberapa jenis nilai tambah atau penambahan manfaat yang dapat dilakukan, yaitu penambahan manfaat bentuk, manfaat tempat, manfaat waktu, dan manfaat kepemilikan. Dengan demikian, produksi dapat diartikan sebagai kreasi atau pembuatan produk  guna memperoleh nilai tambah.
Manajemen operasi adalah satu set aktivitas untuk memperoleh nilai tambah produk melalui informasi input menjadi output. input boleh jadi terdiri dari material, karyawan, dan peralatan. Melalui proses konversi, input akan diubah menjadi output yang bernilai lebih besar daripada input semula. Output inillah yang akan digunakan untuk melayani kebutuhan para pelanggan.
Masyarakat umum seringkali kebingungan untuk membedakan antara bahan dengan barang. Perlu diingat bahwa bahan akan dikonversi menjadi produk. Sedangkan  barang adalah hasil dari proses konversi.
Secara umum para karyawan dapat dikategorikan menjadi empat kelompok, yaitu sbb:
1.       Ahli dan terlatih
2.       Ahli tetapi belum terlatih
3.       Tidak ahli tetapi terlatih
4.       Tidak ahli dan tidak terlatih
Pelatan sangat diperlukan dalam proses konversi, mak a dibutuhkan  peralatan dengan teknologi tinggi untuk mendukung proses konversi menjadi maksimal sehingga menghasilkan produk yang terbaik. Hasil dari proses konversi adalah produk. Produk ini dapat berupa barang, jasa, dan dapat pula gabungan antara keduanya.







Kegiatan Belajar II

Jenis Operasional Bisnis

Dari sisi operasional bisnis dibagi menjadi dua kelompok. Pertama,  adalah bisnis yang menghasilkan barang atau disebut dengan bisnis manufaktur. Kedua, adalah bisnis yang menghasilkan jasa atau yang disebut dengan bisnis non-manufaktur. Agar mengetahui dengan tepat apakah secara operasional suatu perusahaan menghasilkan barang atau jasa, maka dapat kita lihat perbedaan karakteristik anatara barang dan jasa.
Beberapa karakteristik barang adalah sbb:
1.       Berwujud, terlihat dengan jelas
2.       Dapat dijual kembali
3.       Dapat disimpan
4.       Dapat dikirim
5.       Produksi dan penjualan terpisah
6.       Terdapat tenggang waktu anatara produksi dan konsumsi
7.       Otomasi lebih mudah
8.       Tempat dan fasilitas produksi penting untuk penentuan biaya
9.       Kualitas mudah diukur
10.   Hampir tidak ada kontak produsen-konsumen
Adapun karakteristik jasa adalah sbb:
1.       Tidak berwujud
2.       Tidak dapat dijual kembali
3.       Tidak dapat disimpan
4.       Tidak dapat dikirimkan
5.       Produksi dan penjualan menyatu
6.       Produksi dan konsumsi pada saat yang sama
7.       Otomasi lebih sulit
8.       Tempat dan fasilitas penting untuk kontak kosumen
9.       Kualitas susah diukur
10.   Selalu terdapat kontak konsumen-produsen
Perusahaan manufaktur atau perusahaan yang menghasilkan barang dikelompokkan menjadi tiga macam perusahaan, yaitu:
-          Kelompok pertama adalah perushaan penghasil produk dalam kelompok unit yang jumlah hasil produksinya dapat dihitung dengan jari. Contoh: perusahaan kontruksi yang membangun jalan, gedung khusus, jembatan, dsb.
-          Kelompok  kedua adalah perusahaan penghasil produk dalam kelompok unit yang berproduksi dan menghasilkan produk dalam satuan kelompok. Contoh: perusahaan kontruksi yang membuat perumahaan.
-          Kelompok ketiga adalah  kelompok perusahaan penghasil produk secara massal atau besar-besaran. Contoh: perusahaan tekstil, perusahaan gula, dsb.
Perusahaan non-manufaktur  terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
-          Kelompok pertama adalah perusahaan non-manufaktur terkait barang yakni perusahaan yang menghasilkan jasa, namun perusahaan ini tidak dapat berproduksi apabila tidak ada barang yang terkait dengan produksinya.
-          Kelompok kedua adalah perusahaan non-manufaktur tidak terkait dengan barang yaiutu perusahaan-perusahaan jasa yang tidak terkait engan barang apapun. Contoh:penasihat hukum, konsultan bisni, dsb.
Selain pengelompokan dari sisi operasional,terdapat satu tinjauan yang berhubungan dengan pemicu dilaksanakannya proses produksi didalam perusahaan. Dalam sudut pandang ini terdapat dua kelompok yaitu:
-          Perusahaan yang berproduksi untuk pasar c(perusahaan yang berproduksi untuk pesediaan) yaitu perusahaan yang berproduksi tanpa tanpa memperhatikan apakah ada pesanan atau tidak ada pesanan
-          Perusahaan untuk pesanan yaitu perusahaan yang hanya akan berproduksi apabila terdapat pesanan yang masuk.













Kegiatan Belajar III
Produksi  dan Produktivitas

Produksi adalah penambahan nilai. Produksi dilakukan dengan proses konvesi dari input menjadi output. Produksi dapat diukur melalui bahan dan material yang diserap didalam proses konversi yang dilaksanakan. Produksi dapat diukur melalui jam kerja karyawan. Dan produksi juga dpat diukur melaui jumlah dan waktu peralatan yang digunakan.
Produktivitas sebenarnya mengukur sesuatu yang telah dicapai dan seberapa tinggi tingkat pencapaian yang telah dilakukan. Ada dua metode yang populer untuk mmengukur produktivitas dalam sebuah perusahaan. Cara pertama adalah membuat perbandingan anatara output dan inputnya. Cara kedua adalah membuat perbandingan antara kondisi aktual dan normatif.
        Produktivitas dapat diukur dengan rumus:
Produktivity = 
Productivity =
            Manfaat yang diperoleh dari mengetahui produktivitas dengan cara membandingkan outpun dengan input:
1.      Dapat mengetahui porsi masing-masing input terhadap output
2.      Dapat mengetahui tingkat efesiensi masing-masing input
3.      Manajer operasi dapat memilih langkah yang benar didalam perencanaan dan pengendalian input untuk proses konversi yang dilaksanakan dalm perusahaan
Adapun beberapa variabel yang dapat meningkatkan produktivitas, yaitu sbb:
1.       Pendidikan yang cukup
2.       Prasarana (sosial) yang cukup
3.       Peninkatan kemampuan terkait dengan perkembangan teknologi







Kegiatan Belajar IV
Strategi Proses

Perubahan tantangan manajemen operasi:
Dahulu:
-          Fokus lokalnatau nasional
-          Pembelian dengan memilih penawaran yang termurah
-          Pengiriman dilaksanakan secara berkelompok
-          Pengembangan produk memakan waktu yang lama
-          Produk yang diproduksi adalah produk dalam jumlah besar dengan stamdar yang sama
-          Penyelesaian kerja dengan menggunakan spesialisasi pekerjaan
Sekarang:
-          Fokus global
-          Pembelian dengan meggunakan partner rantai pemasokan
-          Pengiriman dilaksankan setiap saat diperlukan (just in tim)
-          Pengembangan produk lebih cepat, menggunakan sistem kerja sama
-          Produk yang diproduksi sangan beragam dalam jumlah besar (kostomisasi massa)
-          Penyelesaian melalui kerja tim, pemberdayaan karyawan
Operasi global adalah bisnis yang dilaksankan dengan orientasi seluruh dunia dan tidak terbatas pada satu negara saja. Fokus global dapat dikelompokkan menjadi beberapi kategori, yaitu:
-          Bisnis internasional
-          Bisnis multinasional
-          Bisnis global
-          Bisnis transnasional
Agar proses konversi optimal, diperlukan strategi operasi yang benar. Ada beberapa strategi yang dapat dipilih oleh manajer operasi, yaitu sbb;
1.       Strategi teknologi → Perusahaan selalu berusaha untuk menemukan teknologi baru bagi produk-produknya
2.       Strategi eksploitasing  Bagaimana perusahaan memperlakukan produk lama
3.       Layanan teknologi→ Perusahaan akan selalu meggunakan teknologi terbaru untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada konsumen
4.       Kustomisasi massa→ Perusahaan akan memproduksi produk  yang beraneka ragam sesuai dengan selera pelanggan dalam jumlah yang besar
5.       modularisasi→ walaupun produknya berbeda, ada kemungkinan bahwa salah satu atau beberapa bagian produk adalah sama
6.       Strategi ekonomi→ Bagaimana perusahaan dapat melakukan proses konversi dengan biaya per unit serendah-rendahnya
MODUL.2
DESAIN PRODUK

Kegiatan Belajar I
Komponen Produk
                Agar kita dapat membuat desain produk dengan benar, maka  kita perlu mengenal komponen dari produk yaitu: nama atau merk , idea, dan kemasan atau pembungkus.

Nama atau merk adalah:
1.       Dapat berwujud nama, terminologi, simbol, desain atau image yang mengdentifikasikan produk, membedakan produk perusahaan dengan produk kompetitor
2.       Bukanlah sekedar menjadi nama saja melainkan menjadi satu set image yang bisa mengkomunikasikan produk kepada konsumen
3.       Mampu menggambarkan kualitas produk, realibilitas produk, kinerja produk maupun pembuatnya
4.       Dapat memungkinkan perusahaan untuk menentukan harga lebih rendah, sama, atau lebih tinggi dari harga produk kompetitor
5.       Dapat digunakan perusahaan untuk menarik perhatian konsumen

Sedangkan peran dari kemasan adalah:
1.       Untuk menambah nilai produk perusahaan
2.       Dapat digunakan sebagai media komunikasi melalui logo atau tulisan dalam kemasan tsb
3.       Dapat digunakan untuk menjelaskan produk dan kegunaan produk
4.       Dapat digunakan untuk memberi peringatan, menunjukkan garansi, dsb
5.       Dapat digunakan untuk membuat produk menjadi lebih indah dan  menarik
6.       Berguna untuk memproteksi produk yang ada didalamnya
7.       Dapat digunakan untuk identitas produk perusahaan
Yang termasuk dalam idea adalah:
1.       Fitur produk, yaitu segala atribut yang melekat pada produk tersebut
2.       Benefit produk, yaitu apapun yang  akan dapat diperoleh melalui produk tersebut
3.       Jaminan atas produk
4.       Servis atau layanan untuk hal-hal yang terkait dengan produk


Kegiatan Belajar II
Definisi Produk

                Perbedaan anatara  marketing concept dengan prpduction concept  dalam proses pengembangan poduk:
MC: marketing research→product design→production proses→product marketing
PC: product design→product proses→product selling

                Hal yang perlu untuk dipahami bersama sebelum menyusun desain produk:
-          Penelitian murni dan penelitian terapan
-          Penelitian produk dan penelitian proses
-          Penelitian penciptaan atau peniruan produk

Adapun pengertian proses konversi yang dapat berjalan dengan baik ini meliputi beberapa hal, yaitu proses konversi yang:
1.       Dapat dilaksanakan dengan lancar dari waktu kewaktu tanpa adanya hambatan proses yang cukup menggnggu jalannya proses konversi
2.       Dapat dilaksanakan dengan tingkat efesiensi yang tinggi
3.       Dapat dilaksanakan dengan tingkat produktivitas material yang cukup tinggi baik dalam satuan unit atau dalm satuan moneter
4.       Dapat dilaksanakan dengan tingkat  produktivitas tenaga kerja langsung baik dalam satuan unit ataupun moneter
5.       Dapat dilaksanakan dengan tingkat produktivitas total yang tinggi
6.       Dilaksanakan yang didesain untuk perusahaan tersebut

Beberapa hal yang pantas memperoleh perhatian dalam persiapan material adalah:
1.       Jenis material yang akan digunakan
2.       Standar material yang akan dibakukan untuk proses konversi
3.       Kualitas material yang dipilih

Bagi sebuah perusahaan, pengertian produk baru adalah:
1.       Produk yang memang belum pernah diproduksi dan belum pernah ada di manapun dibelahan bumi ini
2.       Produk yang sudah diproduksi dan diperdagangkan dinegara lain tetapi belum pernah ada di luar negri
3.       Produk yang sudah diproduksi dan diperdagangkan dalam negri tetapu belum pernah diiprosduksi oleh perusahaan                                                                                               
Analisis trade off atau analisis pilihan fakto meliputi beberapa hal, antara lain sebagai berikut:
1.       Fungsi utama produk
2.       Bentuk produk
3.       Ukuran produk
4.       Warna produk
5.       Kelengkapan produk



Kegiatan Belajar III
Analisis Kelayakan Produk

Analisis kelayakan produk meliputi tiga hal utama, yaitu:
1.       Analisis kelayaka teknis, apabila secara teknis produk yang akan diluncurkan perusahaan ternyata tidak layak, maka upaya pengembangan ini layak untuk dihentikan saja.
2.       Analisis kelayakan ekonomis, yaitu kelncaran proses produksi yang akan dilaksanakan dalam perusahaan dan proses konversinya dilakukan dengan biaya yang wajar. Kemudian perusahaan harus mampu menjual produk dalam jumlah yang cukup besar, oleh karena itu perushaan perlu melalakukan studi pe,asaran dan keuangan untuk mendukung kelayakan komersial.
3.       Analisis komersial, didalam analisis ini harus diperhitungkan apakah produk layak diproduksi dan dipasarksn secra komersial. Artinya, apakah produk yang dproduksi dalm jumlah tertentuuntuk mempertahankan skala ekonomisini dapat tererap oleh pasar.






Kegiatan Belajar IV
PLC dan MLC

Siklus/tahapan product life cycle (PLC):
·         Tahap introduksi Produk belum dikenal oleh calon konsumendalam kurun waktu tetentu tersebut jumlah penjualan tidak terlalu banyak. Kenaikan penjualan sedikit.
·         Tahap Pertumbuhan atau growth ketika produk sudah mulai dikenal dipasar, jumlah penjualan meningkat dengan pesat. Terdapat peningkatan penjualan produk dalam jumlah yang signifikan. Dalam jangka waktu tertentu, pertumbuhan ini akan berhenti dan PLC telah memasuki tahap berikutnya.
·         Tahap maturitas atau tahap kedwasaan jumlah penjualan tidak naik lagi, tetapi juga tidak turun dalam jangka waktu tertentu. Jumlah unit yang terjual relatif sama.
·         Tahap penurunan menurunnya jumlah produk yang dijual dan akhirnya tidak ada produk yang terjual lagi dalam kurun waktu tertentu. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari product life cycle dari suatu produk.

Siklus/tahapan machine life cycle (MLC):
·         Tahap persiapan belum ada satu unit punproduk yang telah dihasilkan melalui mesin danperalatan tersebut.
·         Tahap percobaan atau trial run percobaan terhadap mesin dan peralatan produksi yang baru
·         Tahap produksi normal mesin dan peralatan produksi dipergunakan dengan kapasitas normal, digunakan untuk aktivitas sehari-hari sesuai dengan fungsinya sebagaimana telah direncanakan sebelumnya.
·         Tahap pemberhentian dalam tahap ini , mesin dan peralatan produksi  diberhentikan dari tugasnya untuk melakukan proses konversi.

Sehubungan dengan hal ini, terdapat dua macam pemberhentian yaitu:
1.       Pemberhentian sementara, adalah pemberhentian untuk sementara waktu saja. Mesin dan peralatan diperbaiki.Setelah pemberhentian dianggap telah cukup, peralatan produksi ini akan digunakan lagi untuk pelaksanaan proses konversi.
2.       Pemberhentian permanen, adalah mesin dna peralatan tersebut benar-benartidak lagi digunakan oleh perusahaan.