MANAJEMEN OPERASI
MODUL 1-4
NAMA: MELYA DWIKA
PUTRI
NIK: 019106055
UPBJJ TERBUKA PALEMBANG
MODUL.1
INDRODUKSI MANAJEMEN
OPERASI
Kegiatan Belajar I
Pengertian Manajemen Operasi
Produksi adalah kegiatan yang
mempunyai nilai tambah. Ada beberapa jenis nilai tambah atau penambahan manfaat
yang dapat dilakukan, yaitu penambahan manfaat bentuk, manfaat tempat, manfaat
waktu, dan manfaat kepemilikan. Dengan demikian, produksi dapat diartikan
sebagai kreasi atau pembuatan produk
guna memperoleh nilai tambah.
Manajemen operasi adalah satu set
aktivitas untuk memperoleh nilai tambah produk melalui informasi input menjadi
output. input boleh jadi terdiri dari material, karyawan, dan peralatan.
Melalui proses konversi, input akan diubah menjadi output yang bernilai lebih
besar daripada input semula. Output inillah yang akan digunakan untuk melayani
kebutuhan para pelanggan.
Masyarakat umum seringkali
kebingungan untuk membedakan antara bahan dengan barang. Perlu diingat bahwa
bahan akan dikonversi menjadi produk. Sedangkan
barang adalah hasil dari proses konversi.
Secara umum para karyawan dapat
dikategorikan menjadi empat kelompok, yaitu sbb:
1.
Ahli dan terlatih
2.
Ahli tetapi belum terlatih
3.
Tidak ahli tetapi terlatih
4.
Tidak ahli dan tidak terlatih
Pelatan sangat diperlukan dalam
proses konversi, mak a dibutuhkan
peralatan dengan teknologi tinggi untuk mendukung proses konversi
menjadi maksimal sehingga menghasilkan produk yang terbaik. Hasil dari proses
konversi adalah produk. Produk ini dapat berupa barang, jasa, dan dapat pula
gabungan antara keduanya.
Kegiatan Belajar II
Jenis Operasional Bisnis
Dari sisi operasional bisnis
dibagi menjadi dua kelompok. Pertama,
adalah bisnis yang menghasilkan barang atau disebut dengan bisnis
manufaktur. Kedua, adalah bisnis yang menghasilkan jasa atau yang disebut
dengan bisnis non-manufaktur. Agar mengetahui dengan tepat apakah secara
operasional suatu perusahaan menghasilkan barang atau jasa, maka dapat kita
lihat perbedaan karakteristik anatara barang dan jasa.
Beberapa karakteristik barang adalah sbb:
1.
Berwujud, terlihat dengan jelas
2.
Dapat dijual kembali
3.
Dapat disimpan
4.
Dapat dikirim
5.
Produksi dan penjualan terpisah
6.
Terdapat tenggang waktu anatara produksi dan
konsumsi
7.
Otomasi lebih mudah
8.
Tempat dan fasilitas produksi penting untuk
penentuan biaya
9.
Kualitas mudah diukur
10.
Hampir tidak ada kontak produsen-konsumen
Adapun karakteristik jasa adalah sbb:
1.
Tidak berwujud
2.
Tidak dapat dijual kembali
3.
Tidak dapat disimpan
4.
Tidak dapat dikirimkan
5.
Produksi dan penjualan menyatu
6.
Produksi dan konsumsi pada saat yang sama
7.
Otomasi lebih sulit
8.
Tempat dan fasilitas penting untuk kontak
kosumen
9.
Kualitas susah diukur
10.
Selalu terdapat kontak konsumen-produsen
Perusahaan
manufaktur atau perusahaan yang menghasilkan barang dikelompokkan menjadi tiga
macam perusahaan, yaitu:
-
Kelompok pertama adalah perushaan penghasil
produk dalam kelompok unit yang jumlah hasil produksinya dapat dihitung dengan
jari. Contoh: perusahaan kontruksi yang membangun jalan, gedung khusus,
jembatan, dsb.
-
Kelompok
kedua adalah perusahaan penghasil produk dalam kelompok unit yang
berproduksi dan menghasilkan produk dalam satuan kelompok. Contoh: perusahaan
kontruksi yang membuat perumahaan.
-
Kelompok ketiga adalah kelompok perusahaan penghasil produk secara
massal atau besar-besaran. Contoh: perusahaan tekstil, perusahaan gula, dsb.
Perusahaan non-manufaktur terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
-
Kelompok pertama adalah perusahaan
non-manufaktur terkait barang yakni perusahaan yang menghasilkan jasa, namun perusahaan
ini tidak dapat berproduksi apabila tidak ada barang yang terkait dengan
produksinya.
-
Kelompok kedua adalah perusahaan non-manufaktur
tidak terkait dengan barang yaiutu perusahaan-perusahaan jasa yang tidak
terkait engan barang apapun. Contoh:penasihat hukum, konsultan bisni, dsb.
Selain pengelompokan dari sisi
operasional,terdapat satu tinjauan yang berhubungan dengan pemicu
dilaksanakannya proses produksi didalam perusahaan. Dalam sudut pandang ini
terdapat dua kelompok yaitu:
-
Perusahaan yang berproduksi untuk pasar
c(perusahaan yang berproduksi untuk pesediaan) yaitu perusahaan yang
berproduksi tanpa tanpa memperhatikan apakah ada pesanan atau tidak ada pesanan
-
Perusahaan untuk pesanan yaitu perusahaan yang
hanya akan berproduksi apabila terdapat pesanan yang masuk.
Kegiatan Belajar III
Produksi dan Produktivitas
Produksi adalah penambahan nilai.
Produksi dilakukan dengan proses konvesi dari input menjadi output. Produksi
dapat diukur melalui bahan dan material yang diserap didalam proses konversi
yang dilaksanakan. Produksi dapat diukur melalui jam kerja karyawan. Dan
produksi juga dpat diukur melaui jumlah dan waktu peralatan yang digunakan.
Produktivitas sebenarnya mengukur
sesuatu yang telah dicapai dan seberapa tinggi tingkat pencapaian yang telah
dilakukan. Ada dua metode yang populer untuk mmengukur produktivitas dalam
sebuah perusahaan. Cara pertama adalah membuat perbandingan anatara output dan
inputnya. Cara kedua adalah membuat perbandingan antara kondisi aktual dan normatif.
Produktivitas
dapat diukur dengan rumus:
Produktivity =
Productivity =
Manfaat yang diperoleh dari mengetahui produktivitas
dengan cara membandingkan outpun dengan input:
1. Dapat
mengetahui porsi masing-masing input terhadap output
2. Dapat
mengetahui tingkat efesiensi masing-masing input
3. Manajer
operasi dapat memilih langkah yang benar didalam perencanaan dan pengendalian
input untuk proses konversi yang dilaksanakan dalm perusahaan
Adapun beberapa variabel yang dapat meningkatkan
produktivitas, yaitu sbb:
1.
Pendidikan yang cukup
2.
Prasarana (sosial) yang cukup
3.
Peninkatan kemampuan terkait dengan perkembangan
teknologi
Kegiatan Belajar IV
Strategi Proses
Perubahan tantangan manajemen operasi:
Dahulu:
-
Fokus lokalnatau nasional
-
Pembelian dengan memilih penawaran yang termurah
-
Pengiriman dilaksanakan secara berkelompok
-
Pengembangan produk memakan waktu yang lama
-
Produk yang diproduksi adalah produk dalam
jumlah besar dengan stamdar yang sama
-
Penyelesaian kerja dengan menggunakan
spesialisasi pekerjaan
Sekarang:
-
Fokus global
-
Pembelian dengan meggunakan partner rantai
pemasokan
-
Pengiriman dilaksankan setiap saat diperlukan
(just in tim)
-
Pengembangan produk lebih cepat, menggunakan
sistem kerja sama
-
Produk yang diproduksi sangan beragam dalam
jumlah besar (kostomisasi massa)
-
Penyelesaian melalui kerja tim, pemberdayaan
karyawan
Operasi global adalah bisnis yang
dilaksankan dengan orientasi seluruh dunia dan tidak terbatas pada satu negara
saja. Fokus global dapat dikelompokkan menjadi beberapi kategori, yaitu:
-
Bisnis internasional
-
Bisnis multinasional
-
Bisnis global
-
Bisnis transnasional
Agar proses konversi optimal,
diperlukan strategi operasi yang benar. Ada beberapa strategi yang dapat
dipilih oleh manajer operasi, yaitu sbb;
1.
Strategi teknologi → Perusahaan selalu berusaha untuk
menemukan teknologi baru bagi produk-produknya
2.
Strategi eksploitasing Bagaimana perusahaan memperlakukan produk lama
3.
Layanan teknologi→ Perusahaan akan selalu
meggunakan teknologi terbaru untuk memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
konsumen
4.
Kustomisasi massa→ Perusahaan akan memproduksi
produk yang beraneka ragam sesuai dengan
selera pelanggan dalam jumlah yang besar
5.
modularisasi→ walaupun produknya berbeda, ada
kemungkinan bahwa salah satu atau beberapa bagian produk adalah sama
6.
Strategi ekonomi→ Bagaimana perusahaan dapat
melakukan proses konversi dengan biaya per unit serendah-rendahnya
MODUL.2
DESAIN PRODUK
Kegiatan Belajar I
Komponen Produk
Agar
kita dapat membuat desain produk dengan benar, maka kita perlu mengenal komponen dari produk
yaitu: nama atau merk , idea, dan kemasan atau pembungkus.
Nama atau merk adalah:
1.
Dapat berwujud nama, terminologi, simbol, desain
atau image yang mengdentifikasikan produk, membedakan produk perusahaan dengan
produk kompetitor
2.
Bukanlah sekedar menjadi nama saja melainkan
menjadi satu set image yang bisa mengkomunikasikan produk kepada konsumen
3.
Mampu menggambarkan kualitas produk,
realibilitas produk, kinerja produk maupun pembuatnya
4.
Dapat memungkinkan perusahaan untuk menentukan
harga lebih rendah, sama, atau lebih tinggi dari harga produk kompetitor
5.
Dapat digunakan perusahaan untuk menarik
perhatian konsumen
Sedangkan peran dari kemasan adalah:
1.
Untuk menambah nilai produk perusahaan
2.
Dapat digunakan sebagai media komunikasi melalui
logo atau tulisan dalam kemasan tsb
3.
Dapat digunakan untuk menjelaskan produk dan
kegunaan produk
4.
Dapat digunakan untuk memberi peringatan, menunjukkan
garansi, dsb
5.
Dapat digunakan untuk membuat produk menjadi
lebih indah dan menarik
6.
Berguna untuk memproteksi produk yang ada
didalamnya
7.
Dapat digunakan untuk identitas produk
perusahaan
Yang termasuk dalam idea adalah:
1.
Fitur produk, yaitu segala atribut yang melekat pada
produk tersebut
2.
Benefit produk, yaitu apapun yang akan dapat diperoleh melalui produk tersebut
3.
Jaminan atas produk
4.
Servis atau layanan untuk hal-hal yang terkait
dengan produk
Kegiatan Belajar II
Definisi Produk
Perbedaan
anatara marketing concept dengan
prpduction concept dalam proses
pengembangan poduk:
MC: marketing research→product design→production
proses→product marketing
PC: product design→product proses→product selling
Hal yang
perlu untuk dipahami bersama sebelum menyusun desain produk:
-
Penelitian murni dan penelitian terapan
-
Penelitian produk dan penelitian proses
-
Penelitian penciptaan atau peniruan produk
Adapun pengertian proses konversi
yang dapat berjalan dengan baik ini meliputi beberapa hal, yaitu proses
konversi yang:
1.
Dapat dilaksanakan dengan lancar dari waktu
kewaktu tanpa adanya hambatan proses yang cukup menggnggu jalannya proses
konversi
2.
Dapat dilaksanakan dengan tingkat efesiensi yang
tinggi
3.
Dapat dilaksanakan dengan tingkat produktivitas
material yang cukup tinggi baik dalam satuan unit atau dalm satuan moneter
4.
Dapat dilaksanakan dengan tingkat produktivitas tenaga kerja langsung baik
dalam satuan unit ataupun moneter
5.
Dapat dilaksanakan dengan tingkat produktivitas
total yang tinggi
6.
Dilaksanakan yang didesain untuk perusahaan
tersebut
Beberapa hal yang pantas
memperoleh perhatian dalam persiapan material adalah:
1.
Jenis material yang akan digunakan
2.
Standar material yang akan dibakukan untuk
proses konversi
3.
Kualitas material yang dipilih
Bagi sebuah perusahaan,
pengertian produk baru adalah:
1.
Produk yang memang belum pernah diproduksi dan
belum pernah ada di manapun dibelahan bumi ini
2.
Produk yang sudah diproduksi dan diperdagangkan
dinegara lain tetapi belum pernah ada di luar negri
3.
Produk yang sudah diproduksi dan diperdagangkan
dalam negri tetapu belum pernah diiprosduksi oleh perusahaan
Analisis trade
off atau analisis pilihan fakto meliputi beberapa hal, antara lain sebagai
berikut:
1.
Fungsi utama produk
2.
Bentuk produk
3.
Ukuran produk
4.
Warna produk
5.
Kelengkapan produk
Kegiatan Belajar III
Analisis Kelayakan Produk
Analisis kelayakan produk meliputi tiga hal utama, yaitu:
1.
Analisis kelayaka teknis, apabila secara teknis
produk yang akan diluncurkan perusahaan ternyata tidak layak, maka upaya pengembangan
ini layak untuk dihentikan saja.
2.
Analisis kelayakan ekonomis, yaitu kelncaran
proses produksi yang akan dilaksanakan dalam perusahaan dan proses konversinya
dilakukan dengan biaya yang wajar. Kemudian perusahaan harus mampu menjual
produk dalam jumlah yang cukup besar, oleh karena itu perushaan perlu
melalakukan studi pe,asaran dan keuangan untuk mendukung kelayakan komersial.
3.
Analisis komersial, didalam analisis ini harus
diperhitungkan apakah produk layak diproduksi dan dipasarksn secra komersial. Artinya,
apakah produk yang dproduksi dalm jumlah tertentuuntuk mempertahankan skala
ekonomisini dapat tererap oleh pasar.
Kegiatan Belajar IV
PLC dan MLC
Siklus/tahapan product life cycle (PLC):
·
Tahap introduksi → Produk belum dikenal oleh
calon konsumendalam kurun waktu tetentu tersebut jumlah penjualan tidak terlalu
banyak. Kenaikan penjualan sedikit.
·
Tahap Pertumbuhan atau growth→
ketika produk sudah mulai dikenal dipasar, jumlah penjualan meningkat dengan
pesat. Terdapat peningkatan penjualan produk dalam jumlah yang signifikan.
Dalam jangka waktu tertentu, pertumbuhan ini akan berhenti dan PLC telah
memasuki tahap berikutnya.
·
Tahap maturitas atau tahap kedwasaan→
jumlah penjualan tidak naik lagi, tetapi juga tidak turun dalam jangka waktu
tertentu. Jumlah unit yang terjual relatif sama.
·
Tahap penurunan→ menurunnya jumlah produk yang
dijual dan akhirnya tidak ada produk yang terjual lagi dalam kurun waktu
tertentu. Tahap ini merupakan tahap terakhir dari product life cycle dari suatu
produk.
Siklus/tahapan machine life cycle (MLC):
·
Tahap persiapan→ belum ada satu unit punproduk
yang telah dihasilkan melalui mesin danperalatan tersebut.
·
Tahap percobaan atau trial run→
percobaan terhadap mesin dan peralatan produksi yang baru
·
Tahap produksi normal→ mesin dan peralatan produksi
dipergunakan dengan kapasitas normal, digunakan untuk aktivitas sehari-hari
sesuai dengan fungsinya sebagaimana telah direncanakan sebelumnya.
·
Tahap pemberhentian→ dalam tahap ini , mesin dan peralatan
produksi diberhentikan dari tugasnya
untuk melakukan proses konversi.
Sehubungan dengan hal ini, terdapat dua
macam pemberhentian yaitu:
1.
Pemberhentian sementara, adalah pemberhentian
untuk sementara waktu saja. Mesin dan peralatan diperbaiki.Setelah
pemberhentian dianggap telah cukup, peralatan produksi ini akan digunakan lagi
untuk pelaksanaan proses konversi.
2.
Pemberhentian permanen, adalah mesin dna
peralatan tersebut benar-benartidak lagi digunakan oleh perusahaan.